Ibrahimovic Menegaskan Milan 'Masih Belum Memenangkan Apa pun' Karena Itu Bintang Rossoneri Berjanji Untuk Terus Bermain

 

taruhanresmi88.com

Zlatan Ibrahimovic mengingatkan Milan masih belum memenangi apa pun karena bintang Rossoneri itu mendesak pimpinan klasemen Serie A itu untuk tetap fokus.
 
Milan - tanpa Scudetto sejak 2011 - unggul empat poin di puncak klasemen menjelang pertandingan hari Minggu melawan Parma di San Siro.
 
Milan asuhan Stefano Pioli telah memperoleh 26 poin di liga musim ini, mencetak rekor setelah 10 pertandingan Serie A sejak pertama mereka dimainkan dalam tiga poin. Saat era kemenangan - mereka hanya memperoleh lebih banyak poin pada 2003-04 (27) dan pada 2005-06 (28).
 
Milan juga tidak terkalahkan di Serie A setelah 10 putaran - dalam tiga musim terakhir ketika raksasa Italia tidak pernah kalah dalam 11 pertandingan liga pertama mereka (1991-92, 1992-93 dan 2003-04) mereka memenangkan Scudetto.
 
Saat ekspektasi tumbuh, Ibrahimovic - yang absen untuk pertandingan Parma - mengatakan kepada BBC Sport: "Kami dalam performa yang luar biasa - kami melakukan yang terbaik, kami melakukan yang terbaik. Tapi kami masih belum memenangkan apa pun, kami harus mengingatnya. . "
 
Ibrahimovic telah menjadi motivator sejak bergabung kembali dengan Milan dari klub MLS LA Galaxy pada Januari tahun lalu.
 
Pemain berusia 39 tahun itu memuncaki daftar pencetak gol Serie A musim ini dengan 10 gol, lebih banyak dua gol dari superstar Juventus Cristiano Ronaldo.
 
Ibrahimovic, yang mencetak 11 gol di 11 kesempatan musim lalu, telah mencetak 11 gol di semua kompetisi pada 2020-21.
 
"Saya akan terus maju sampai saya tidak bisa melakukan hal-hal yang saya lakukan ini," kata mantan pemain Manchester United, Paris Saint-Germain dan penyerang Barcelona Ibrahimovic.
 
"Saya hanya harus menjaga fisik tetap baik dan sisanya akan diselesaikan dengan sendirinya."
 
Ibrahimovic, yang memenangkan Scudetto bersama Milan pada 2011 sebelum berangkat ke PSG pada tahun berikutnya, menambahkan: "Pertama kali saya datang ke Milan, saya datang ke klub yang memperebutkan gelar, kedua kalinya saya datang itu dalam situasi yang sulit. membawa klub dan tim kembali ke puncak semula.
 
"Ini tantangan yang berbeda, ini tantangan yang saya suka, karena ketika mereka mengatakan itu terlalu sulit, hampir tidak mungkin, di situlah saya muncul dalam gambaran dan di situlah saya merasa hidup."